Perkembangan teknologi kamera digital semakin lama
semakin beragam baik dari fitur kamera, LCD screen, auto focus maupun flash.
Sayangnya perkembangan baterai tidak sesignifikan teknologi tersebut. Fitur
kamera digital dan asesoris tersebut justru semakin cepat menghabiskan daya
baterai.
Ya, tiga fitur kamera digital tersebut yang paling
banyak menguras daya baterai. Jadi, baiknya kita pahami dulu fitur-fitur
tersebut sebelum kita mempelajari lebih lanjut mengenai tips menghemat
baterai kamera digital kita.
LCD Screen
LCD screen merupakan bagian kamera yang paling banyak
menguras daya baterai kamera. Memang kita tidak bisa berkompromi untuk hal ini
karena lewat LCD lah semua informasi kamera bisa kita lihat. Kita bisa saja
mematikan LCD melalui pilihan menu display, tetapi hal ini tentu sangat tidak
mengenakkan ketika kita menggunakan kamera tersebut. Alternatif yang terbaik
adalah dengan mengeset LCD dengan pencahayaan yang minimal. Kita tetap bisa
melihat semua informasi kamera sedangkan pemakaian daya baterai dari LCD dapat
kita kurangi.
Auto focus dan Zooming
Auto focus lensa pada saat kita melakukan zooming in
(memperbesar obyek secara optikal) dan zooming out (mengecilkan obyek secara
optikal) juga cukup menguras daya baterai. Motor akan terus bekerja ketika kita
melakukan auto focusing dan zooming tersebut. Kita bisa mengurangi frekuensi
auto focusing dan zooming untuk menghemat daya baterai.
Flash
Flash menggunakan daya baterai yang cukup banyak
dalam penggunaannya. Daya baterai akan berulang kali diserap untuk mengisi
ulang flash. Jadi, gunakan flash jika memang kondisi pencahayaan lokasi
pemotretan sangat kurang. Prioritaskan pemotretan tanpa flash lebih dahulu.
Kita bisa menggunakan aperture yang besar
atau ISO yang tinggi.
Jika kita cukup kokoh dalam memegang kamera, kita bisa mengurangi shutter speed-nya.
Lebih baik lagi jika kita menggunakan tripod.
Ada beberapa tips lain untuk menghemat dan merawat
baterai kamera digital kita
1. Aktifkan fitur Power Saving. Fitur ini akan
menon-aktifkan kamera jika tidak kita gunakan dalam jangka waktu tertentu tanpa
mematikan kamera sepenuhnya. Kita bisa mengatur sesuai keinginan kita. Akan
tetapi, jika kita memang sudah selesai menggunakan kamera, kita tetap harus
mematikan kamera melalui switch on/off-nya.
2. Tempatkan baterai dan kamera pada suhu udara normal,
kurang lebih sekitar 25°C. Jika Suhu udara dingin akan mempercepat habisnya
daya baterai dan suhu panas dapat merusak struktur baterai.
Jangan biarkan baterai dan kamera terkena cahaya
matahari secara langsung dan jauhkan dari sumber panas lainnya.
3. Jika baterai kita jenis lithium ion, isi ulang
baterai sebelum benar-benar habis dayanya. Struktur baterai akan rusak jika
baterai digunakan sampai habis dayanya.
4. Lepas baterai dari body kamera jika kita tidak
menggunakannya. Hal ini untuk menghindari rusaknya kamera jika terjadi
kebocoran pada baterai.
Baterai seperti apa yang harus di beli?
Jika kita mempunyai alokasi dana lebih, menyiapkan
baterai cadangan sangat dianjurkan. Apa jadinya jika ditengah-tengah penggunaan
kamera, kita kehabisan baterai? Akan tetapi perlu diingat, kita harus membeli
baterai yang kompatibel dengan kamera kita. Lebih baik lagi jika kita membeli
sesuai dengan merek kamera kita. Bagi saya, resiko kerusakan kamera dan baterai
tidak sebanding dengan selisih harga jika kita membeli baterai yang tidak
direkomendasikan oleh produsen kamera tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar