Diagonal rule merupakan
salah satu dari beragam konsep komposisi foto. Diagonal rule menyatakan bahwa
foto akan tampak lebih dinamis jika obyek mengikuti konsep garis diagonal rule.
Obyek tidak harus tampak seperti garis nyata maupun harus selurus mungkin. Sama
seperti konsep rule of thirds,
bahwa garis tersebut adalah garis imajiner dan merupakan garis bantu / guideline. Obyek
bisa berupa jalan, sungai, atau garis massa suatu benda (bisa makhluk hidup
atau benda mati).
Ada tiga garis bantu, satu garis utama berada tepat
pada diagonalnya dan dua garis bantu di sebelah atas dan bawah. Penarikan dua
garis bantu adalah 1/6 tinggi frame dan 1/6 lebar frame. Obyek sebisa mungkin
berada dalam zona ketiga garis diagonal tersebut. Lihat detail seperti
ilustrasi di atas. Coba kita lihat contoh foto yang mengikuti konsep tersebut.
Pada foto di atas, obyek diagonal bukan berupa satu
obyek tetapi susunan kepala pilar. Jadi kita sebenarnya bisa mengambil apa saja
untuk kita jadikan garis imajiner diagonal. Konsep diagonal juga mengalami
perkembangan, tidak hanya seperti tersebut diatas. Coba kita lihat salah satu
contoh perkembangan konsep diagonal rule lainnya di bawah ini.
Konsep tersebut tidak hanya untuk foto dengan posisi
foto vertikal saja tetapi juga berlaku untuk posisi foto horisontal ataupun
kebalikannya (mirrored). Coba kita lihat salah satu contoh foto yang mengikuti
konsep tersebut.
Obyek diagonalnya adalah massa obyek foto, dalam hal
ini garis massa patung. Kita tetap bisa memanfaatkan obyek apa saja untuk
dijadikan garis imajiner diagonal. Secara tidak langsung, kita harus jeli dan
kreatif dalam memanfaatkan benda-benda disekitar kita, dengan begitu hasil foto
kita pasti akan lebih menarik dan lebih indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar