Nikon AF-S 17-55mm f/2.8 G IF-ED DX
AF-S – AutoFocus dan mempunyai motor sendiri,
dapat digunakan untuk kamera yang ada motor fokus maupun yang tidak ada.
17-55mm – Zoom Lens dengan panjang fokal lensa
17mm s/d 55mm.
f/2.8 – Diafragma konstan pada f/2.8.
G – Tipe G, tidak memiliki ring aperture.
IF – Elemen fokus berada di dalam lensa.
ED – Menggunakan lensa ED untuk meminimalkan
efek chromatic aberration.
DX – Lensa khusus didisain untuk kamera Nikon non-full
frame (DX-format).
Nikon AF-S 70-300mm f/4.5-5.6 G IF ED VR
AF-S – AutoFocus dan mempunyai motor sendiri,
dapat digunakan untuk kamera yang ada motor fokus maupun yang tidak ada.
70-300mm – Zoom Lens dengan panjang fokal lensa
70mm s/d 300mm.
f/4.5-5.6 – Diafragma variabel. Pada posisi
70mm, f/4.5 sedangkan pada posisi 300mm, f/5.6.
G – Tipe G, tidak memiliki ring aperture.
IF – Elemen fokus berada di dalam lensa.
ED – Menggunakan lensa ED untuk meminimalkan
efekchromatic aberration.
VR – Dilengkapi dengan sensor gerakan yang
mendeteksi pergerakan / getaran tangan.
Nikon AF-S 85mm f/3.5 IF ED VR II DX Micro
AF-S – AutoFocus dan mempunyai motor sendiri,
dapat digunakan untuk kamera yang ada motor fokus maupun yang tidak ada.
85mm – Prime Lens dengan panjang fokal lensa
85mm.
f/3.5 – Diafragma konstan pada f/3.5.
IF – Elemen fokus berada di dalam lensa.
ED – Menggunakan lensa ED untuk meminimalkan
efekchromatic aberration.
VR – Dilengkapi dengan sensor gerakan yang
mendeteksi pergerakan/getaran tangan.
DX – Lensa khusus didisain untuk kamera Nikon non-full
frame (DX-format).
Micro – Lensa khusus untuk keperluan fotografi
makro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar