Salah satu
perbedaan utama antara indera mata dan lensa kamera anda adalah bahwa mata
memiliki depth of field (DOF) hampir tanpa batas sementara lensa terbatas, ini
membawa konsekuensi bahwa bidang fokus lensa tidaklah seluas mata. Dan
fotografer terdahulu telah memutuskan untuk justru memanfaatkan kelemahan ini
menjadi senjata. Lahirlah apa yang kemudian disebut bokeh.
Bokeh
aslinya adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti ‘menjadi kabur atau buram’, jadi foto bokeh adalah karakteristik
foto yang menonjolkan sebuah obyek utama yang fokusnya sangat tajam sementara latar
belakang (dan atau depan) yang sangat kabur, atau buram. oke langsung saja caranya supaya kita bisa menghasilkan foto bokeh yaitu seperti ini. Berikut yang bisa anda
lakukan:
1. Pilih mode manual atau Aperture
2. Pilih setting aperture sebesar mungkin.
1. Pilih mode manual atau Aperture
2. Pilih setting aperture sebesar mungkin.
Lihat tulisan f/x di lensa anda, semakin kecil x,
semakin besar aperture dan semakin sempit bidang fokusnya.
-
Pikirkan
tentang faktor jarak, yakni jarak didepan dan dibelakang bidang obyek.
Misalnya
anda berdiri 1 meter didepan teman (jarak depan = 1 meter) dan anda menjatuhkan
titik fokus lensa pada mukanya. Teman anda berdiri sekitar 10 meter dari
background terdekat (jarak belakang = 10 meter), maka background ini akan
terlihat sangat kabur. Intinya, semakin kecil jarak depan (jarak antara lensa
dan obyek) dan semakin besar jarak belakang (jarak antara obyek dan background)
semakin kabur backgorund anda.
-
Banyak berlatih dan usahakan anda membeli lensa dengan
kemampuan aperture sebesar mungkin.
Saran saya :
Jika anda memang menyukai bokeh, lensa non-zoom dengan aperture super besar
adalah cara tercepat mendapat bokeh (misal: 85mm f/1.8 & 50mm f/1.8, dua
lensa ini adalah lensa super cepat dan super murah juga penghasil bokeh yang
luar biasa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar