Kamis, 28 April 2016

Memahami Pengertian White Balance Dalam Fotografi

Pengertian White Balance dalam fotografi adalah pengaturan mengenai intensitas warna dari foto yang dihasilkan. Jadi, tujuan white balance adalah untuk mengatur warna, khususnya warna netral agar tampil seperti aslinya. Metode ini bisa juga disebut sebagai colour balance, neutral balance, atau gray balance.

Apa itu white Balance?


White balance dapat diartikan sebagai kemampuan kamera dalam membaca/menterjemahkan warna putih berdasarkan sumber cahaya yang ada. Akan tetapi perlu diperhatikan, sekalipun warna putih yang jadi fokus olahan kamera, warna-warna lain juga akan terpengaruh. Lihat contoh perbedaan-perbedaan dari pengaturan white balance dalam satu foto yang sama di halaman bawah.

Sumber cahaya mempengaruhi kemampuan kamera dalam membaca warna putih karena setiap sumber cahaya mempunyai suhu yang berbeda sehingga bisa mempengaruhi kamera dalam membaca warna putih. Sumber cahaya dari lampu TL (neon) akan menghasilkan warna yang kebiru-biruan (cool colour) pada foto kita, sedangkan sumber cahaya dari lampu bohlam akan menghasilkan gambar kekuning-kuningan/kemerah-merahan (warm color) pada foto kita.
Kita harus mengatur white balance pada kamera kita setiap kali mau melakukan pemotretan. Pilihan mode white balance tergantung dari sumber cahaya yang kita temui di lokasi pemotretan pada saat kita mengambil foto.

Kamera digital sekarang sudah dilengkapi pengaturan mode white balance. Beberapa mode yang umum terdapat pada kamera digital antara lain adalah :

AUTO

Mode auto atau sering juga disingkat dengan AWB (Auto White Balance), berfungsi secara otomatis membaca warna putih yang dihasilkan oleh cahaya disekitar.

DAYLIGHT

Kondisi lokasi pengambilan foto pada tempat terbuka (outdoor), yaitu pada saat matahari bersinar terang dan langit berwarna biru. Kondisi seperti ini, warna putih akan terbaca secara kasat mata oleh kamera. Biasanya diberi simbol matahari.


CLOUDY

Kondisi lokasi pengambilan foto pada tempat terbuka (outdoor), tetapi pada saat pemotretan kondisinya berawan. Efek warna yang dihasilkan akan tampak pucat, maka untuk meningkatkan warna mode cloudy dapat digunakan. Biasanya diberi simbol gambar awan.

SHADE

Kondisi dimana kita mengambil obyek yang berada dibawah bayangan benda lain. Hasil foto normalnya akan kebiru-biruan. Untuk memunculkan warna yang lebih alami/natural, kita bisa menggunakan mode shade. Biasanya diberi simbol rumah dengan bayangan.

TUNGSTEN

Kondisi lokasi pengambilan foto di dalam ruangan (indoor) yang sumber cahayanya didomonasi oleh lampu pijar/bohlam yang akan menghasilkan warna kekuning-kuningan/kemerah-merahan sehingga lebih bagus jika menggunakan mode tungsten sehingga warna menjadi lebih sejuk. Biasanya diberi simbol lampu bohlam.

FLOURESCENT

Kondisi lokasi pengambilan foto di dalam ruangan (indoor) yang sumber cahayanya didomonasi oleh lampu TL (neon) yang akan menghasilkan warna kebiru-biruan (cool) sehingga akan lebih bagus jika menggunakan mode fluorescent supaya warna agak lebih hangat (warm). Biasanya diberi simbol seperti lampu TL.

FLASH

Jika kita menggunakan flash pada saat pemotretan, hasil warna pada gambar akan kebiru-biruan akibat pancaran cahaya flashnya. Supaya foto yang dihasilkan lebih hangat sifatnya, gunakanlah mode flash untuk menaikkan warna. Biasanya diberi simbol kilat.

CUSTOM

Custom WB pada intinya kita mereferensikan warna putih pada kamera digital. Caranya dengan menggunakan white/grey card yang memang di desain untuk keperluan pengaturan custom white balance. Kita juga bisa menggunakan kertas putih bersih kemudian kita potret kertas putih tersebut. Setelah itu hasil foto dibandingkan dengan kertas aslinya dengan kondisi yang sama pada saat pemotretan. Pilih custom white balance pada menu dan set foto kertas putih tersebut. Apabila sudah selesai maka kita telah memberikan referensi warna putih pada kamera dan kemudian kamera akan menyesuaikannya dengan warna-warna yang lain.

Dengan mengatur mode white balance sesuai dengan kondisi dan lokasi pemotretan, kita akan dapat menghasilkan warna yang lebih akurat dan lebih alami.
Berikut beberapa contoh perbedaan dari masing-masing mode white balance.

Contoh 1

Contoh 2 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar