Kamis, 28 April 2016

Tips Memotret Siluet

Sebelum kita masuk dalam tips memotret siluet, baiknya kita memahami dulu definisi siluet. Definisi siluet adalah efek yang dihasilkan dalam fotografi karena adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan gambar dengan latar belakangnya. Untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang kemudian ditangkap dengan mengukur luminitas cahaya latar belakang. Dengan kata lain foto siluet adalah suatu foto dengan obyek utamanya gelap total sedangkan backgroundnya terang.

Jadi yang terlihat adalah bentuk bayangan gelap dari obyek utama tadi. Sebenarnya membuat foto siluet tidak terlalu sulit, asal kita tahu dasar-dasarnya. Ada beberapa tips memotret siluet yang bisa saya bagikan yang dapat membantu dalam membuat foto siluet.

Matikan Flash
Syarat pertama adalah flash pada kamera harus dimatikan. Jika tidak maka kita hanya akan mendapatkan foto yang biasa karena obyek utama tidak gelap. Foto yang dihasilkan tidak beda dengan tips fill-in.

Pastikan kondisi pencahayaan dari backgroundnya tepat (backlight yang tepat)
Untuk menghasilkan foto siluet, background harus lebih terang daripada obyek utamanya. Itulah sebabnya kenapa kebanyakan foto siluet dilakukan saat pagi sampai dengan sore hari. Banyak foto siluet yang bagus dihasilkan pada saat matahari terbenam atau terbit. Hanya saja jangan membatasi diri dengan waktu tersebut. Foto siluet bisa dihasilkan kapan saja. Intinya kita harus menempatkan background yang lebih terang dibandingkan obyek utama.

Carilah background yang tepat
Selain background yang lebih terang, carilah background yang menarik juga. Background akan lebih baik jika tidak terlalu ramai sehingga obyek utama bisa terlihat lebih menonjol. Langit dan pantai merupakan favorit penyuka foto siluet.

Cari bentuk obyek yang menarik
Foto yang baik tentunya menonjolkan obyek utamanya, jadi pesan foto dapat diterima dengan tepat. Carilah obyek utama yang mempunyai bentuk menarik dan memiliki karakter yang kuat.

Ukur exposure dengan tepat (manual/ auto)
Sebisa mungkin gunakanlah mode manual exposure. Set mode metering pada spot metering. Lakukan pengukuran pada area background yang paling terang. Pastikan kombinasi aperture dan shutter speed sesuai dengan hasil metering yang dihasilkan. Pada saat menentukan aperture, pastikan kita set sesuai keinginan kita (aperture besar untuk background yang agak dikaburkan sedangkan aperture kecil untuk background yang akan dibuat tajam). Setelah kita menentukan aperture dan shutter speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama. Atus letak obyek utama sesuai dengan komposisi fotoyang kita inginkan.
Jika kita kesulitan dalam menggunakan mode manual, kita juga bisa gunakan mode auto. Arahkan kamera ke area paling terang dari background, tekan setengah shutter (jangan sampai full), tahan setengah shutter tersebut sampai kita menentukan komposisi foto yang sesuai. Jika sudah sesuai dengan yang kita inginkan, lanjutkan tekan shutter sampai penuh (full).

Teruslah berlatih
Oke,  semakin sering kita berlatih, semakin bagus foto yang dihasilkan. Cobalah dengan berbagai kombinasi aperture dan shutter speed serta beragam komposisi foto sesuai kreatifitas kita.


Berikut salah satu contoh foto siluet


Tidak ada komentar:

Posting Komentar