Fotografer
Kanada, Ben von Wong baru saja menerima kiriman sampel lensa
Nikon 400mm f/2.8 untuk dicoba. Meskipun lensa super tele ini biasanya dipakai
untuk memotret sport atau wildlife, Von Wong nekad menggunakannya untuk
memotret model.
Cara
yang dipilih Von Wong lumayan unik, dia memanfaatkan lensa 400mm untuk mencoba
sebuah teknik bernama Metode
Brenizer.
Metode ini pada intinya adalah memotret puluhan frame dengan lensa tele yang
diset di aperture
maksimalnya,
lalu puluhan frame tersebut dijahit menjadi satu seperti layaknya kita
menggabungkan
beberapa foto untuk panorama. Hasilnya adalah sebuah foto dengan depth of field super
sempit namun memiliki angle yang lebar seperti lensa lebar (wide angle).
Foto
diatas dihasilkan Von Wong dengan 36 foto yang dirangkai menjadi satu. Yang
lebih unik lagi, karena pemotretan dilakukan di pada malam hari dan diatas atap
gedung dan Von Wong tidak bersiap membawa peralatan lighting sama sekali, dia
memanfaatkan beberapa iPhone sebagai pengganti lampu flash untuk font light,
head light dan back light. Dengan memanfaatkan kemampuan High ISO dan VR Nikon
D4 yang dipakainya serta monopod yang dibawanya, dia bisa mencapai shutter
speed 1/160 detik meskipun kondisinya lumayan gelap (ISO 12800 dan f/2.8).
Dalam foto diatas, Von
Wong memperlihatkan bagaimana iPhone (mode flashlight) dipakai untuk menerangi
wajah modelnya. Berikut beberapa foto lain .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar